diambil tanpa izin dari : http://www.allsharezone.com/2011/12/cara-mengedit-template-blog-agar-seo.html#ixzz1sahdSP2G
Follow Twitter : http://twitter.com/#!/allsharezone
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Share Alike
Banyak orang mempunyai masalah ketika berkenalan dengan orang
lain. Bagaimana cara memperkenalkan diri, membuat orang lain merasa
tertarik pada kita dan selanjutnya bersedia membina hubungan dengan
kita. Ada beberapa tips yang dapat digunakan agar komunikasi kita
menjadi lancar dan menyenangkan. Ketika anda memutuskan untuk berkenalan
dengan seseorang, sebaiknya konsentrasikan diri anda untuk menarik
simpati orang tersebut dengan tutur kata dan suara yang baik, senyuman,
bahasa tubuh, etika yang tepat dll. Tampillah sebagai pribadi yang
menarik karena pribadi yang menyenangkan membuat orang lain senang
berhubungan dengan orang tersebut. Karena anda yang menginginkan orang
tersebut mau berkenalan dengan anda, fokuskan perhatian pada orang
tersebut. Sebelum mulai berkenalan, ketahui apa yang membuat orang
tersebut tertarik. orang tersebut. Hal itu bisa dilakukan dengan cara
mencari tahu dari teman, keluarga ataupun dari pandangan sekilas
berkaitan dengan penampilannya, gayanya, sikapnya, dll. Bisa juga
dilakukan dengan memperhatikan kajian komunikasi berikut ini :
Biasanya orang tertarik karena adanya kedekatan geografis. Semakin
berdekatan orang secara geografis, semakin besar kecenderungan mereka
untuk tertarik terhadap satu sama lain. Misalnya bila orang tersebut
dari Bandung dan anda dari Bandung, pembahasan tentang hal-hal di kota
Bandung (tempat jalan-jalan, makanan, udara, produk dll) akan
menyenangkan.
Orang tertarik bila orang tersebut mempunyai minat serupa. Buss (1985)
menemukan bukti kuat bahwa pemilihan pasangan hidup didasarkan atas
kemiripan: usia, pendidikan, latar belakang etnik (ras, agama, sse).
Ciri-ciri psikologis: kemiripan sikap, pendapat dan pandangan dunia. Hal
yang juga berpengaruh adalah Kepribadian, gaya berbusana, tingkat sosio
ekonomi, agama, usia, status dsb mempengaruhi perasaan seseorang
terhadap orang lain.
Tunjukkan rasa suka pada orang tersebut karena orang yang anda disukai
cenderung membalas dengan menyukai orang yang menyukainya.
Perubahan penghargaan diri: penelitian menunjukkan ketika penghargaan
diri menurun, kebutuhan kita untuk berhubungan dengan orang lain
meningkat, dan kita lebih menerima kasih sayang dari orang lain
(meskipun sebelumnya tidak tertarik).
Kondisi yang menimbulkan kecemasan tinggi menghasilkan keinginan yang
jauh lebih besar untuk bergabung dengan orang lain daripada
konsidi-kondisi yang menimbulkan kecemasan rendah. Misalnya dalam
situasi menunggu kereta yang terlambat datang cukup lama, orang
cenderung mau berbincang.
Setelah anda memutuskan topik yang anda akan angkat untuk memulai
pembicaraan, putuskan juga kesan yang ingin anda buat. Dalam situasi
bisnis ketika anda diharapkan tampak profesional namun anda terasa
terlalu 'nyantai', akan dipersepsi negatif oleh lawan bicara anda. Orang
lain tidak tahu yang ada dalam hati dan pikiran kita, orang hanya tahu
tentang orang lain diantaranya dari apa yang dia lihat atau dengar.
Jadi, berhati-hatilah dengan ekspresi anda, suara, gerak tubuh termasuk
juga suara.
Jaga sikap tubuh anda. Kontak mata langsung sangatlah baik karena
tatapan terang-terangan dipersepsi positif. Berlatihlah menatap langsung
dengan ramah, respek, percaya diri dan meyakinkan. Tunjukkan minat
tulus dan jujur melalui mata ketika berbicara. Hadapkan kepala anda pada
orang yang diajak berbicara, jangan menatap orang dengan melirik,
karena itu tidak mencerminkan ketulusan.
Ketika berjabat tangan, tunjukkan kesan respek, hangat, dan percaya
diri. Berlatihlah jabat tangan yang baik dan mengesankan. Hindari jabat
tangan yang sangat kencang, atau jabat tangan dingin seperti ikan basah
karena mengesankan 'saya tidak tertarik pada anda'.
Pada perkenalan pihak ketiga, yang muda, diperkenalkan lebih dahulu pada
yang lebih tua, yang lebih tinggi jabatannya atau pada wanita (dalam
kehidupan sosial). Misal A mau memperkenalkan B (pegawai) pada C (boss).
A akan memperkenalkan B dulu pada C, lalu baru C pada B. Ketika
perkenalan telah menjadi percakapan menarik, berhati-hatilah pada
hal-hal berikut ini:
Biarkan orang lain mengalahkan anda dalam permainan adu keunggulan.
Biarkan orang lain bicara hal yang menjadi minatnya daripada anda pada minat anda
Beri kebanggaan padanya, dia akan memberi anda perhatian lebih.
Disraeli menyatakan 'Seseorang yang menyenangkan adalah orang yang
setuju dengan saya'. Jadilah pendengar yang baik. Belajar untuk ingin
mendengarkan kata-katanya. Tidak ada topik yang tidak menarik, kitanya
saja yang tidak tertarik. Berempatilah pada isi ceritanya.
Berkaitan dengan gelar, sebaiknya anda melupakan gelar sendiri, artinya
tidak usah disebut sebagai Ir. Toni atau Bapak Toni, namun sebut saja
Toni. Penyebutan nama. Sebut nama orang tsb, lebih baik lagi pada awal
perkenalan. Misal: “Senang bertemu Anda, Bu Noviâ€
Bila nama orang tersebut kurang jelas bagi anda, minta penegasan
sekali lagi. Ketika orang tersebut memberi kartu nama, minta nama dieja
sehingga tidak keliru. Hal ini positif karena orang merasa terkesan
karena kita berusaha semaksimal mungkin menyebut namanya
Beri pujian atas namanya. Mengatakan namanya indah, jarang dimiliki
orang atau amat pantas dengan pembawaannya. Hal ini membuat orang merasa
tersanjung, selain itu juga mempermudah kita mengingat namanya.
Buat asosiasi dengan sesuatu yang mudah bagi anda untuk mengingat. Misal: Mona dengan lukisan Monalisa, Hadi dengan hadiah.
Sesering mungkin gunakan nama orang yang baru dikenal dalam percakapan
anda atau tulis nama orang tersebut. Demikianlah tips ringa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar